Sabtu, 27 September 2008

Lebaran di Jak TV

Sambil menikmati ketupat lebaran dan berkumpul bersama sanak keluarga,
saksikan penampilanku di jak tv di hari kedua lebaran jam 17.30 wib...


Jumat, 26 September 2008

My Birthday...

zwani.com myspace graphic comments
Myspace Happy Birthday Comments & Graphics




Tambah usia tambah tua, haha..
Malam itu terasa hening...
aku terbangun waktu mendengar bunyi sms...
isinya ngucapin met ultah...
belum sempet balas, pintu kamar kebuka dan terdengar teriakan...

HAPPYY BIRTHDAAAAAAYYY!!!!

seisi rumah jadi rumpi deh di kamarku, hehe...
padahal tadi niatnya mau tidur lagi..
tapi bener2 jadi ga bisa merem lagi ampe sahur... :P
disamping itu sms terus berudul, ampe pagi..

Thx temen2...

Beberapa kegiatan yang cukup menguras tenaga membuat ulang taunku taun ini dirayakan secara sederhana, hanya kumpul2 bersama keluarga, management dan temen2 deket aja. Acaranya diadakan saat buka puasa, di salah satu rumah makan di kawasan pondok gede dekat kantornya bunda.

Ucapan met ulang taun dan beberapa kado tentu saja aku terima dengan senang hati, walau ada beberapa yang katanya kadonya menyusul, hehe...
sampai endingnya, seseorang memberikan seikat bunga yang sangat indah...
tooo...twiiitt!!!
Trimakasih ya Alloh...
*****

Lebaraaaannn...!!

Lebaran merupakan hari kemenangan bagi umat Islam yang menjalankan ...
Hari Raya Idul Fitri merupakan hari yang sangat dinanti-nanti oleh semua umat muslim..
Begitu dahsyat pengaruh hari yang satu itu,,,
sampai-sampai hari kerja dan hari sekolah diliburkan secara massal selama 2 minggu,
seminggu sebelum hari H dan seminggu setelah hari H.

Kata orang, lebih nikmat bila berhari raya di kampung halaman bersama sanak keluarga..
atas alasan itulah, beribu-ribu bahkan sampai berjuta umat muslim khususnya di Indonesia, berbondong2 menyerbu terminal-terminal bis, stasiun kereta api, pelabuhan serta airport untuk menuju kampungnya masing-masing.
Bahkan mereka rela sampai menunggu berhari-berhari di terminal atau pelabuhan hanya karena ingin terangkut sampai tujuan.
Ada pula yang rela membayar tiket yang harganya naik hingga 100% bahkan menjadi berlipat2 ditawarkan sang calo tiket yang dengan cerdik memanfaatkan situasi.

Keringat yang bersimbah akibat perjuangan yang hebat diantara desak2an arus manusia yang sama2 berburu kursi, melayangnya banyak rupiah demi selembar tiket..
menjadi hal kecil yang harus dilewati demi satu kenikmatan besar yang tak bisa dibeli, yakni meraih hari kemenangan bersama sanak family..

Baiklah Beby'ers,
Saya mengucapkan,




Buat baby'ers yang ada di Bandung, sampai ketemu di sana ya... :)
*****

Kamis, 25 September 2008

Video Klip di Kereta Api


Kabar gembira!!! Kabar gembira!!!

Video klip Baby "Cinta Terlarang" ditayangin di KA-TV, lho..
KA-TV adalah program Televisi Kabel Kereta Api Eksekutif yang melakukan siaran di atas kereta api.
Nah, Video Klip Baby "Cinta Terlarang" akan ditayangkan selama 2 minggu berturut turut. Yaitu, seminggu sebelum lebaran dan seminggu setelah lebaran.
Dan disiarkan di 44 Kereta Api Eksekutif :

Jadi buat kamu yang mau mudik menggunakan kereta api, kamu bisa liat tayangan video klip album aku ( baby “cinta terlarang” ), di :

1. KA Argobromo Anggrek I Malam (Jakarta-Pekalongan-Semarang-Surabaya)
2. KA Argobromo Anggrek II Malam (Surabaya-Semarang-Pekalongan-Jakarta)
3. KA Argobromo Anggrek III Pagi (Jakarta-Pekalongan-Semarang-Surabaya)
4. KA Argobromo Anggrek IV Pagi (Surabaya-Semarang-Pekalongan-Jakarta)
5. KA Argo Muria I Pagi (Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang)
6. KA Argo Sindoro I Pagi (Semarang-Pekalongan-Cirebon-Jakarta)
7. KA Argo Sindoro II Sore (Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang)
8. KA Argo Muria II Sore (Semarang-Pekalongan-Cirebon-Jakarta)
9. KA Bima I Malam (Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogya-Solo-Madiun-Surabaya)
10. KA Bima II Malam (Surabaya-Madiun-Solo-Yogya-Purwokerto-Cirebon-Jakarta)
11. KA Kamandanu I Pagi (Jakarta-Cirebon-Pekalongan-Semarang)
12. KA Kamandanu II Malam (Semarang-Pekalongan-Cirebon-Jakarta)
13. KA Gajayana I (Jakarta-Purwokerto-Kutoarjo-Yogyakarta-Solobalapan-Madiun-Kertosono-Kediri-Tulungagung-Blitar-Malang)
14. KA Gajayana II (Malang-Blitar-Tulungagung-Kediri-Kerosono-Madiun-Solobalapan-Yogyakarta-Kutoarjo-Purwokerto-Jakarta)
15. KA Argowilis I (Surabaya-Kertosono-Madiun-Solo-Yogya-Kutoarjo-Tasik-Bandung)
16. KA Argowilis II (Bandung-Tasik-Kutoarjo-Yogya-Solo-Madiun-Kertosono-Surabaya)
17. KA Harina 1 (Bandung-Cikampek-Cirebon-Tegal-Pekalongan-Semarang)
18. KA Harina 2 (Semarang-Pekalongan-Tegal-Cirebon-Cikampek-Bandung)
19. KA Argo Gede 1 (Bandung-Jakarta)
20. KA Argo Gede 2 (Jakarta-Bandung)
21. KA Argo Gede 3 (Bandung-Jakarta)
22. KA Argo Gede 4 (Jakarta-Bandung)
23. KA Argo Gede 5 (Bandung-Jakarta)
24. KA Argo Gede 6 (Jakarta-Bandung)
25. KA Argo Gede 7 (Bandung-Jakarta)
26. KA Argo Gede 8 (Jakarta-Bandung)
27. KA Argo Gede 9 (Bandung-Jakarta)
28. KA Argo Gede 10 (Jakarta-Bandung)
29. KA Argo Gede 11 (Jakarta-Bandung)
30. KA Argo Gede 12 (Bandung-Jakarta)
31. KA Argo Jati 1 (Cirebon-Jakarta)
32. KA Argo Jati 2 (Jakarta-Cirebon)
33. KA Argo Jati 3 (Cirebon-Jakarta)
34. KA Argo Jati 4 (Jakarta-Cirebon)
35. KA Rajawali 1 (Semarang-Surabaya)
36. KA Rajawali 2 (Surabaya-Semarang)
37. Argo Dwipangga 1 (Solo-Jakarta)
38. Argo Dwipangga (Jakarta-Solo)
39. Argo Lawu (Solo-Jakarta)
40. Argo Lawu (Jakarta-Solo)
41. Taksaka 1 Malam (Yogya-Jakarta)
42. Taksaka 2 Pagi (Jakarta-Yogya)
43. Taksaka 3 Pagi (Yogya-Jakarta)
44. Taksaka 4 Malam (Jakarta-Yogya)

Buat kamu2 yang mudik menggunakan kereta tersebut, selamat menikmati perjalanan dan semoga video klipku (Baby "Cinta Terlarang") dapat menghibur slama perjalanan kamu.
Semoga selamat sampai tujuan,ya.. :)

Selasa, 23 September 2008

Panaaaasss!!


Beberapa hari belakangan ini, udara terasa panaaas banget! kulitpun rasanya terbakaaar.. sampe2 aku gak tahan lama2 di luar sana...
udara yang cukup panas ini tenyata menimbulkan bibit penyakit batuk dan pilek...
aku lihat di beberapa tempat praktek dokter, banyak pasien yang terkena batuk dan pilek, kebanyakan anak2..
Akupun sempat beberapa hari diserang flu, tapi alhamdulillaah.. ga sampe ganggu puasa, hehe...

Sepertinya kita harus banyak2 minum air putih saat buka puasa sampe sahur, biar ga dehidrasi...
Serta jangan lupa makan sayur dan buah2an.
Tahan sejenak keinginan untuk langsung minum es syrup saat berbuka,
Jangan lupa minum multi vitamin bila perlu...

Baby'ers..
7 hari lagi kita menuju kemenangan alias lebaran..
Mudah2an kita ga diganggu virus2 yang bisa merusak ibadah puasa....

Selamat menunaikan ibadah puasa,ya...
Dan selamat siap2 menyambut hari kemenangan...
Buat temen2 yang mau mudik, hindari calo tiket yang bisa merugikan kamu.
Apabila mudik dengan kendaraan umum, waspada copet!
So, simpan barang berharga ditempat yang aman..
Dan satu lagi, jangan lupa oleh2nya ya, hehehe...

Senin, 15 September 2008

Ngamen bareng bidadari...


Entah ya, aku pikir semuanya serba kebetulan...
Juara I lagu2 Nasyid tingkat Nasional, awalnya iseng2...
Ikut maen di sinetron "Bidadari" yang dibintangi Marshanda pun ga sengaja...

Waktu itu, Sinetron "Bidadari" lagi nyari talent anak yang bisa nyanyi...
Bunda yang kebetulan turut aktif mengelola sanggar Ananda, mengantar tement2 di sanggar untuk ikut casting...
Karena acaranya sepulang sekolah dan aku dijemput bunda, maka akupun terangkut ke lokasi casting...
Waktu sutradanya sudah kehabisan stock tallent (semua yang dibawa bunda gak cocok buat dia), terakhir sutradara itu melihat ke arahku, dan beliau meminta bunda agar aku ikut ditest..
Awalnya sih aku ga ada niatan ikutan casting, coz dilarang ayah...
Tapi ternyata, setelah test voice.. sutradaranya menyukai suaraku!! (horeee!!)

Maka jadilah aku bermain dalam sinetron "bidadari" tersebut sebagai bintang tamu. Walaupun peranku sebagai anak pengamen.. tapi, jadilaah.. untuk pertama kalinya mejeng di TV (main sinetron)! hehehe....
...........
(waktu itu aku masih SD)....

Masa pengasahan yang cukup panjaaang...


Kata orang suaraku bagus!
Makasih...
Katanya serak2 gimanaaaa gitu!
waduh?!
ada juga yang bilang lembut!
waaah..?!
bahkan ada yang bilang suaraku seksi!
welleh..weleeeehh...?!
Tapi tak sedikit juga yang bilang suaraku mesti banyak dilatih lagi?!
hehehe.... yup! aku serius berlatih biar lebih baik lagi, tentunya...


Thx, teman2...
Apapun opini kalian semua itu memacu aku untuk menjadi lebih baik.

Tapi, perlu digaris bawahi..
Suara yang kini katanya seksi ini (hallah...!) telah menempuh masa pengasahan yang cukup panjaaang...
Dari kelas 1 SD aku masuk les vokal di Sanggar Ananda, di bawah asuhan kak Okto...
Ngomong-ngomong soal Sanggar Ananda, itu loh yang menelurkan "Lenong Bocah" asuhan kak Aditya Gumay, yang ada Oky Lukman.. yang lainnya aku lupa lagi siapa... hehehe, maf ya :)
Kalo gak salah, Ruben Onsu and Olga Sahputra juga jebolan situ,lho...!
Ya sutralah...

Waktu dibawah asuhan kak Okto, aku dan keempat kawanku (Icha, Nadia, Alia dan Nova) ikutan lomba Nasyid yang diadakan se-Jabotabek, awalnya sih iseng aja... eh, rupanya kami jadi juara ke-I, dan harus maju mewakili Jakarta untuk dilombakan kembali ke tingkat Jawa Barat. Eh, menang lagi! Terakhir maju lagi ke tingkat Nasional... Gak nyangka banget, kami menang juga, lho! and jadi Juara I tingkat Nasional! Alhamdulillaah...

Pengalaman pertama yang asik banget deh! Waktu itu, acaranya di Yogyakarta. Weeeh... lumayan liburan lama tuh disana soalnya ada karantinanya gitu....
Itu semua berkat kerjasama dan kekompakan kami, terutama kak Okto yang aransement musiknya kerren abiiiz!!
Setelah itu, kami jadi rutin tiap bulan Ramadhan ngamen (dapat undangan manggung) di beberapa tempat, tapi lebih seringnya sih di Jakarta...
:D

Sabtu, 13 September 2008

Numpang lahir...


Kata ortu n semua orang rumah, aku lahir di Bandung, tepatnya di Jl. Samsudin dekat sekitar Kebon Kalapa.
Knapa skarang aku tinggal di Jakarta?!
Ternyata setelah diselidiki, aku di Bandung cuman numpang lahir doang! haha...
Itu karena bunda lahir di bandung, asli orang bandung...
dan keluarga besarku dari bunda sebagian besar tinggal di bandung.
Kalo ayah berasal dari kota Kijang, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau..

Yang pasti sejak kecil aku sudah menghirup udara kota Jakarta yang sudah tidak suci lagi ini, yang sudah ternoda oleh polusi udara yang sulit untuk dicegah...
Kota yang dulu pernah terkenal dengan istilah "lebih kejam dari ibu tiri",
kota yang panaaasss... and maceeet dimana2 yang sering bikin aku streeesss!!!

Tapi harus kuakui kota, yang dulu membuatku sesak nafas n malas keluar, kini telah menjadi kota kebanggaan, dimana aku kini sudah mulai mengenal satu dunia yang banyak dikejar orang hingga datang jauh2 dari pelosok desa untuk mengais rezeki... atau mengubah taraf hidupnya... atau mencari jati dirinya... ?!?!?!

Terbukti, banyak sudah diantara mereka yang berhasil!
Dan pastinya akupun berharap demikian, hehehe....
*****

Jumat, 12 September 2008

plan...


semangat semangat semangat!!!

walau puasa, plan jalan teruuusss..!!!

Tgl. 8 Sept. => Lapiaza - Klapa Gading

Tgl.13 Sept. => Indramayu - Interview Radio :
1. KC 10 FM
2. MG FM

Tgl.14 Sept. => Cirebon - Interview Radio :
1. KISI FM
2. DB FM
3. PILAR FM
4. CIREBON FM
5. NUANSA FM
6. DAIRY FM

Tgl.20 Sept. => Bogor

Tgl.27 Sept. => Banten, Serang, Tanggerang
1. RAMALOKA FM
2. PBS FM
3. SERANG FM
4. HOT FM
5. DIRGY FM
6. MEGASWARA FM
7. HARMONY FM
8. BANTEN FM
9. TOP FM
10. START FM

Tgl. 2 Okt. (hari kedua Lebaran) di JAK TV jam 17.30 WIB

Jumat, 05 September 2008

"Suatu Hari Yang Indah" - part 4


Ratna berjalan kaki melihat-lihat rumah disepanjang jalan, mencocokkan dengan secarik kertas (amplop surat dari neneknya yang datang ke penjara).
Tanpa Ratna sadari, Aida terus membuntutinya sejak ia keluar dari pintu penjara.

Akhirnya Ratna sampai di depan rumah Nura. Seorang tetangga yang melihatnya memberitahukan kalau rumah itu kosong dan Nura sedang sekolah. Ratna pun pergi ke sekolah hendak mencari anaknya.

Nura yang baru keluar kelas hendak pulang, mendadak berhenti saat melihat Ratna berdiri di halaman sekolah. Ia berlari ke belakang sekolah. Alia mengejar dan menangkap tangan Nura. Merekapun berdebat lagi. Nura tampak sangat marah, malu, sedih, kecewa, campur aduk. Emosinya meledak-ledak.

"Dengar ya, Al.. yang gue tau.. nyokap gue udah mati! Kebakaran! Dan ilang semua tentang dia!" Nura menangis..
"Dari dulu, dari gue kecil.. nenek selalu bilang kalo orang tua gue ada di surga! Sekarang.. tiba-tiba dia datang...dari penjara pula! Karena membunuh, Alia! Dan gue enggak bisa terima dia gitu aja!"
"Oke. Kalo lo gak mau, gue yang akan nemuin dia!" Kata Alia yang lalu berbalik pergi menemui Ratna.

Ratna memeluk Alia yang dikiranya anaknya. Alia hanya berdiri tak membalas pelukan Ratna. Ia bingung harus ngapain. Alia mengajak Ratna pulang ke rumah Nura.
Alia dan Ratna jalan bersisian, Ratna berada satu langkah dibelakang Alia. Melewati tempat Aida bersembunyi. Setelah mereka lewat, Aida keluar dari tempat persembunyiannya dan menatap kepergian mereka.

Tapi dari belakang Aida, Nura lewat sambil ngedumel.
"Gue gak akan sudi, nerima ibu yang bekas napi!"
Aida kaget, lalu menoleh pada Nura. Kemudian Aida menghadang, dan membawa Nura pergi.

Aida adalah neneknya Nura (ibu dari lelaki korban pembunuhan Ratna).
Di sebuah villa, dengan berapi-api Aida bercerita, ingin mengisi kepala Nura dengan kejelekan ibunya. Aida menceritakan kalau yang dibunuh oleh Ratna adalah ayahnya Nura. Nura pun menangis tiada henti..

Ratna mendekati Alia (yang dikira anaknya) yang sedang tidur di kamarnya. Sementara mengira anaknya tidur, Ratna membuat pengakuan dosa kenapa dia mambunuh...
Sambil bercerita Ratna membayangkan kembali...
Saat Rey merangsek maju dan menabrak tubuhnya..
Aida yang melipat tangan di dada memandang sebelah mata padanya..
Terbayang saat nenek yang menamparnya...
Terbayang saat ia memegang test pack yang menandakan kalo ia sudah berbadan dua...
Terbayang saat ia meminta pertanggungjawaban dari Rey, tapi Rey malah menertawakannya dan menudingnya tidur juga dengan laki-laki lain..
Terbayang saat ia meraih sebuah botol minuman dan memukulkannya ke meja hingga pecah, dan yang terpegang adalah lehernya dengan badan yang runcing-runcing akibat pecahan....
Dan terakhir, terbayang saat ia menyerang Rey dengan pecahan botol ditangan...

Ratna menangis, meremas tangannya yang saling bertaut, menahan perasaannya.
"Sungguh beban yang berat mengandung anak hasil perkosaan. Tapi ibu nggak pernah berniat untuk membuangmu, menggugurkanmu. Karena ibu nggak ingin menambah dosa lagi.."

Alia yang pura-pura tidur ikut menangis mendengar semua cerita Ratna. Alia menyusut matanya, berbalik. Dan turun dari tempat tidurnya, menyentuh bahu Ratna yang berguncang keras karena tangis yang hebat. Bagai gunung es yang mencair, Alia dan Ratna saling berpelukan dalam tangis...

Di sekolah, Nura menceritakan semua beban dihatinya pada Rafi. Rafi merangkul Nura penuh kasih.
Rizal dkk yang tidak sengaja lewat, tampak kaget saat mendengar apa yang dikatakan Nura. Sorot mata Rizal berubah, sepertinya dia merencanakan sesuatu...

Entah darimana sumbernya, satu sekolah sudah pada tahu kalau ibunya Nura seorang pembunuh. Terbukti saat Nura berjalan dengan Rafi melewati segerombol anak-anak, mereka langsung berbisik menceritakan ibunya Nura. Awalnya Nura sok cuek. Tapi akhirnya Nura tidak tahan dan marah. Nura pun membentak Alia yang berusaha menenangkannya..

Rafi membawa Nura pulang ke rumahnya. Melihat Nura menangis, maminya Rafi menghampiri dan bertanya pada Rafi. Sebagai anak yang baik Rafi berkata jujur apa adanya tentang masalah Nura termasuk tentang ibunya Nura yang baru keluar dari penjara karena membunuh. Maminya Rafi mengajak Rafi ke dalam untuk bicara. Sambil berbisik-bisik, maminya Rafi menyuruh Rafi untuk memutuskan hubungannya dengan Nura.
Pembicaraan mereka terdengar jelas oleh Nura. Nura langsung bangkit berdiri dan berlari pergi sambil menangis...

Saat terdengar ketukan pintu, Ratna bergegas menuju pintu dengan antusias dengan harapan Alia yang datang. Begitu Ratna membuka pintu... pintu langsung didorong dari luar dengan kasar sehingga Ratna terdorong. Dan yang membuatnya tercengang...
ternyata Aida!
Dengan emosi Aida menanyakan cucunya (Nura). Aida menoyor kepala Ratna dengan kasar. Tapi Ratna tetap diam tanpa perlawanan. Ratna sangat ketakutan dan menangis..
Tiba-tiba Nura datang..
"Nggak usah menangis! Tangisan kamu enggak akan bikin aku iba! Asal kamu tau, ya..
semuanya berantakan, sejak kedatangan kamu! Aku diledek teman, dipojokkan, ditinggalkan pacar, karena punya ibu pembunuh! Kenapa sih, kamu harus datang?! Kamu kepingin hidupku hancur?!"

Ratna tertegun. Ia merasa nggak yakin.. sampai dia melihat kalung yang dipakai Nura. Kalung yang dulu dililitkan ditangan bayi mungilnya. Ratna sadar...bahwa gadis yang ada dihadapannya adalah anaknya!
"Ya Alloh.. k-kamuu.. kamu masih memakai kalung itu, nak?!"

Nura bagai tersadar, menunduk, melihat kalungnya dan sekonyong-konyong...
Nura menarik kalung itu hingga terlepas, dan..
"Kamu pikir, dengan aku masih memakai ini, berarti aku bisa menerima kamu?!"
Dan, Nura membuang kalung itu ke muka Ratna. Lalu Nura berbalik dan pergi. Aida tersenyum puas, lalu mengikuti Nura.
Ratna jatuh terduduk, menangis, dan memungut kalungnya, merasa dunianya akan berakhir.

Alia mendorong pintu yang tak tertutup dan mendapati Ratna terduduk di lantai, menangis. Tangannya menggenggam kalung Nura. Alia lalu membantu Ratna untuk bangkit dan membawanya ke kursi. Alia mencoba untuk menguatkan Ratna.

Di sekolah, Nura tampak menghindari Rafi. Rizal yang melihat Nura sendiri, lalu menghampiri. Rizal mempengaruhi Nura dengan menyalahkan Rafi, sengaja karena mau menjadi pahlawan buat Nura.

Di rumah Nura, Ratna sedang bersama Alia, membuat kue. Mereka berman-main dengan adonannya. Alia mencoletkan tepung ke pipi Ratna. Alia sedang berusaha menghibur Ratna yang masih terpukul dan sedih karena sikap Nura. Dan berhasil! Ratna tampak tertawa dan membalas perlakuan Alia. Mereka tertawa, terlihat bahagia.
Disaat itulah Nura muncul dan melihat keakraban mereka!
Nura dilibas iri, cemburu, marah, masih kesal.. menjadi sinis.

"Nura?! Akhirnya kamu pulang, nak.." Ratna menjadi gugup.
"Pulang?! Kenapa juga aku yang harus pergi?! Ini rumahku, rumah nenekku! Kenapa sekarang harus kalian yang ada di sini?!" Jawab Nura sinis.
"Nuurr.. ibumu tetap ibumu.. apa kamu lupa?!" Alia mencoba menenangkan.
"Mendingan lo pergi aja, Al! Bukan di sini tempat lo! Jangan mendekat dan berbaik hati pada dia lagi!" Nura menunjuk pada ibunya dengan telunjuknya.
Alia dan Nura lagi-lagi berdebat. Dan akhirnya Alia pun pergi.

Malam harinya.
Nura sedang mencuci piring, piring bekas makannya sendiri. Ratna datang dan membawa piring-piring kotor. Lalu ikut mencuci di bak dimana Nura sedang mencuci.
"Ibu bantu ya?!" Ratna berusaha berbaik-baik.
"Aku udah bisa nyuci piring dari kecil tanpa diajarin seorang ibu! Nenek yang ajarin aku mandiri, bisa mengerjakan semuanya sendiri. Jadi aku nggak butuh kamu!" Nura menjawab sinis, lalu pergi.

Ratna memang sakit hati dengan sindiran Nura, tapi Ratna menelannya dalam-dalam, berusaha mengerti.

Tiba-tiba terdengar bunyi klakson. Nura keluar dari rumah. Ternyata Rizal dkk menjemputnya. Dia menunggu di mobil. Ratna keluar untuk melihat siapa yang datang. Saat matanya bertemu dengan mata Rizal... tiba-tiba terbayang mata Rey waktu mau memperkosanya! Mata yang beringas terpengaruh minuman alkohol!

Rizal senyum-senyum bak srigala yang lapar anak domba!
Ratna memanggil dan meyusul Nura yang sudah mau sampai di mobil Rizal, berusaha untuk menghalangnya pergi. Namun Nura nggak peduli, ia langsung lompat ke dalam mobil Rizal. Dan Rizal melajukan mobilnya tanpa mempedulikan teriakan Ratna.

Rafi yang melihat kejadian itu langsung menghampiri Ratna. Alia yang ditelepon Rafi langsung bergegas menuju rumah Ratna. Ratna tampak gelisah. Firasatnya gak enak. Rafi berusaha menenangkannya. Setelah Alia datang, merekapun segera menuju rumah Rizal.

Di dalam rumah Rizal, Nura sedang memainkan piano. JRENG JRENG JRENG nggak jelas, mengungkapkan kemarahannya, kekesalannya, yang numpuk jadi satu.
Di belakang Nura, tampak teman-temannya Rizal mulai teler. Di meja ada berbotol-botol minuman. Ada pil-pil. Yang masih kuat cuma Rizal, meski sebenarnya dia juga sudah terpengaruh minuman.

Melihat temannya udah pada teler, Rizal mendekati Nura. Langkahnya sempat terhuyung. Sampai di piano, Rizal bersandar. Nura masih memainkan pianonya, sampai dia tersadar kalau Rizal menatapnya dengan pandangan... beringas!

Nura langsung menjatuhkan jari-jarinya di piano. JRUUUENGG! Mundur waktu Rizal mendekat.
"Kamu mau apa, Zal...?!"
Nura mulai ketakutan, mundur-mundur karena Rizal terus maju seperti mau menerkam.
"Zal, sadar, Zal... Ngapain kamuu..?!
Tapi Rizal terus maju tanpa jawaban. Nura semakin takut. Apalagi ketika Rizal mulai menyentuhnya.
"Zal, jangan, Zaaal... kamu mau apa?! Rizal, jangaaaaann.....!"
Nura sangat terdesak ketika terdengar suara ibunya..
"Hentikaaaaaaannn....!!" Ratna menyerang Rizal dengan tongkat. Ratna menyerang bertubi-tubi seperti orang kalap.
" Akuuuu...nggak akan.. biarin kamu.. merusak anakku!!"

Rizal tampak marah, dan balas menyerang Ratna. DUUUKK! Rizal menyodok perut Ratna. Ratna langsung melintir. BUUUKK! Ratna dipukul jatuh! Ratna terdesak dan tak berdaya.
Nura tersadar, dan memburu ibunya.

Melihat lawannya terkapar berlumuran darah, Rizal melarikan diri, ketakutan.
Nura memangku kepala ibunya. Tangannya ikut berdarah-darah. Nura mengusap pipi Ratna yang lebam sambil menangis.
Ratna melepas kalungnya dan memakaikannya kembali di leher Nura...

"Buu, ibuu... jangan pergi, bu..." Nura menangis.
Rafi dan Alia enhampiri mereka, merangkul Nura dan membagi kekuatannya.

Pagi itu, tampak Nura tengah memegang kotak kayu peninggalan neneknya.
Nura membaca surat-surat ibunya untuk neneknya satu-satu..

Jangan bilang kalau aku ada.
Aku tak ingin jadi aib baginya...
Katakan kalau kami berada di surga,
dan akan menunggunya di sana...
Aku ingin dia bahagia, buu...
maka biarkan aku dianggap mati,
asal dia tak menanggung malu...
Aku kesepian...
Dan kerinduan yang menusuk tulang,
adalah siksa yang paling kejam selama aku dipenjara, buu..
Adakah tersisa maafmu, untuk separuh lagi sisa hidupku..?!

Nura tampak sangat menyesal. Dia menangis sambil memeluk surat-surat ibunya.

Siang itu, Aida dan Irawan datang untuk menjemput Nura. Namun Nura menggeleng, menolak ikut mereka. Nura memilih disamping ibunya.
Aida tampak kecewa. Dia memeluk Nura dengan erat seolah tak ingin melepaskannya.
Irawan melepaskan Aida dari Nura. Setelah memeluk Nura dan menjabat tangan Ratna, merekapun pergi. Aida menangis, sesekali menoleh pada Nura.
Nura melambaikan tangannya, lalu menoleh dan tersenyum pada Ratna.
Nura lalu memeluk Ratna, sambil bergumam...
"Buuu..."

Ibu... satu kata yang rindu kudengar terucap oleh anakku.
Alhamdulillaah Ya Alloh, segala puji dan syukur kehadirat-Mu.
Suatu hari yang terindah dalam hidupku,
saat aku mendapat kata maaf dari anakku..
Adakah yang lebih indah, selain mendapat kesempata yang kedua?!
Dan aku ingin menebus semua waktuku yang hilang ersamanya...

Nura dan Ratna saling ebrangkulan, masuk ke dalam rumah.



S E E S A I
*****************

Note :
Ada beberapa bagian yang tidak aku tulis disini...
Untuk cerita lengkapnya, saksikan aja FTV "Suatu Hari Yang Indah" tanggal 18 September 2008 jam 9 malam hanya di Indosiar.

Nonton ya :)

Kamis, 04 September 2008

"Suatu Hari Yang Indah" - part 3


Di pemakaman, tampak Nura berpakaian hitam dengan kerudung hitam tipis melambai. Demikian juga Alia dan beberapa temen yang lain berpakaian gelap lengkap dengan kerudung. Rafi yang selalu disamping Nura memakai baju koko dan peci.
Setelah proses pemakaman usai, satu persatu mulai pergi meninggalkan makam.
Tinggallah Nura dan Rafi yang setia menemani.
Nura jatuh berlutut dipusara neneknya. Nura tak kuasa menahan tangis.
Rafi memegang kedua bahu Nura dan mengangkatnya berdiri. Nura pun menangis di bahu Rafi yang merangkulnya dan membawanya pergi.

Nura masih terpukul atas kematian neneknya. Dia bersandar di tempat tidurnya. Ingatannya berputar ulang.

K-kkamuuu... maaass-ssih..
puuunyaa iii-i-ibu, Nur..

(terngiang jelas kata2 neneknya sebelum menghembuskan nafasnya).

Nura langsung tertegun, menegakkan duduknya, mikir.
Nura masuk ke kamar neneknya, gamang. Perlahan ia membuka pintu lemari. Sesaat dia terdiam, berpikir, melihat dari mana akan mulai mencari.
Nura memulai pencariannya dari saft yang paling atas. Kakinya berjinjit, tangannya terulur untuk mencari sesuatu yang entah apa, ditumpukan baju-baju neneknya.
Setelah merasa di saft kedua dan ketiga pun tidak ada, Nura kembali mencari disaft yang paling bawah. Wajah Nura berubah, tanda kalau tanggannya menyentuh sesuatu. Nura menariknya, yang ternyata sebuah kotak kayu.

Dengan sangat hati-hati Nura membuka kotak kayu itu, lalu mengeluarkan isinya dengan perasaan was-was.
Pertama Nura menemukan foto seorang gadis (Ratna muda, 15-18 tahun). Nura mengernyit mikir. Lalu matanya tertumbuk pada sebuah judul artikel di sebuah koran :
ENAM BELAS TAHUN UNTUK TERDAKWA PEMBUNUHAN.

Nura mengernyit. Hatinya berdebar. Dia melihat tulisan lain : RATNASARI, PEREMPUAN PEMBUNUH! Dan foto di koran itu, yang meskipun hampir pudar, tapi wajahnya sama dengan foto yang dilihat Nura.
Tangan Nura bergetar, matanya berkaca untuk terus membaca: Pelaku pembunuhan sadis itu ternyata seorang perempuan berdarah dingin..
Nura tak sanggup lagi membacanya. Marah, kecewa, sedih, malu semuanya campur jadi satu. Nura menghamburkan semuanya dan berlari keluar sambil menangis, dengan perasaan hancur!

Tak tahan memendam sendiri, akhirnya Nura pun menceritakan semuanya pada Alia, sahabatnya.

Sepulang sekolah, saat hendak masuk rumah, kaki Nura menginjak sebuah amplop.
Lalu Nura membungkuk, mengambilnya dan membaca : Kepada Ibunda, Kurniasih.
Nura mengernyit membaca nama neneknya. Nura membalik amplop itu. Dan matanya langsung melotot seperti mau keluar saat terbaca nama : Ratnasari. Nama ibunya! Nura sangat kaget!

Tangannya bergetar saat membuka amplop itu dan membacanya.

Buu...seperti permintaan ibu..
Insya Alloh, saya akan memberanikan diri..
untuk pulang..


Tubuh Nura limbung, dia segera mencari sandaran. Tembok!

Di lain tempat.
Pintu LP yang besar dan kokoh itu terbuka.
Seorang perempuan, Ratna melangkahkan kaki keluar dari LP.
Ratna sujud mencium tanah yang dipijaknya, mengucap syukur atas kebebasnnya.

Disekolah Nura menceritakan pada Alia tentang ibunya yang akan bebas dari penjara.
Alia tampak semangat mendengar kabar itu. Nura jadi bete karena Alia terkesan membela ibunya. Nura marah karena Alia gak ngerti perasaannya. Nura enggak bisa menerima kehadiran ibunya yang tiba2. Apalagi tau ibunya seorang pembunuh dan keluar dari penjara. Alia dan Nura jadi berdebat. Nura seperti mau menangis.. kesal, marah, malu, sedih.. perasaannya campur aduk.

Ratna duduk di pelataran mesjid, tampak bimbang. Ia memeluk kedua kakinya.

Ya Alloh, apa aku sanggup bertemu dia?!
Apa kamu akan memaafkan ibu nak?!
Atau cuma akan menjadi aib?!

Tapi ibu pengen banget ketemu kamu, nak!
Ibu rindu ketemu kamu..


Ratna menerawang. Ia berpikir penuh bimbang...

Rabu, 03 September 2008

"Suatu Hari Yang Indah" - part 2


Ratna mengejan, mendorong nafasnya habis2an. Wajahnya bersimbah keringat. Ratna yang hanya berpegang pada ranjang besi tempatnya melahirkan tanpa ada tangan seorang suami yang menguatkan.

Aku berjuang antara hidup dan mati, sendiri.
Aku ingin hidup, karena ingin melihat ia tumbuh besar.
Ia tetesan darahku.
Tapi aku ingin mati, karena aku tak ingin jadi aib dan dibenci...

(Ratna bergumam dalam hati)

Tak lama kemudian terdengar suara tangis bayi, bersamaan dengan Ratna yang kehabisan tenaga terkulai lemas..
Ratna berusaha tegak saat diperlihatkan bayinya yang sudah dimandikan.

Tapi...sakitnya rasa melahirkan,
tidak sebanding dengan sakit ,
saat aku dipisahkan...
jaaaauuuuh lebih sakit...

(Suara hati Ratna lirih)

Ratna melepaskan kalungnya, dan melilitkan kalung itu di tangan bayinya.
Tangan mungil bayi itu menggenggam erat telunjuk Ratna, ibunya.. seolah tak mau melepaskannya.
Sampai akhirnya...tangan bayi itu terlepas dari telunjuk Ratna kerena sang bayi diambil alih oleh perawat.
Saat itu juga sang bayi menangis kencang. Ratna menitikkan air mata.
Tangan mungil bayi yang memakai lilitan kalung ibunya itu, menggapai-gapai, seolah memanggil ibunya..
Sungguh ikatan bathin itu memang ada, sang bayi sudah merasa akan ditinggalkan.
......

Gelang kalung lilitan itu kini dipakai oleh seorang gadis, NURA yang sedang memainkan piano sambil bernyanyi di sebuah pesta anak muda.
Disitu juga ada Rizal dkk yang mengiringi Nura dengan band. Ada Alia yang kagum sama sohibnya yang bisa nyanyi. Dan ada Rafi yang gak terlalu suka dengan pesta, berdiri di sudut memperhatikan Nura.
Alia dan dua orang temannya menarik Nura untuk menari. Nura pun koreo dengan lincah, tampak menikmati suasana itu.

Sementara itu di lain tempat, nenek batuk-batuk lalu beringsut berusaha meraih minuman di atas meja di samping tempat tidur.

Rizal memberikan mic pada Nura. Begitu Nura mau nyanyi, NGUUUUUUNGG!.. suara mic-nya memekakkan telinga. Nura refleks menjauhkan mic-nya.
Disaat yang sama, nenek jatuh dari tempat tidur dan terkapar dibawahnya.
Nura langsung diserang perasaan nggak enak. Nura menggamit lengan Rafi mengajaknya pulang dengan tergesa.

Sasampainya di rumah, Nura terkejut mendapati neneknya terkapar di bawah ranjang.
Rafi segera mengangkat nenek, mengembalikannya ke ranjang.
Nenek tampak lemas, nafasnya sudah sesak dan tinggal satu-satu.
Nura menangis menyesali kepergiannya menghadiri pesta dan meninggalkan nenek sendirian di rumah.
Dengan susah payah nenek mengangkat tangannya seperti mau mengatakan sesuatu. Namun suaranya tercekat di tenggorokan.

"K-kamuu..kamuu..maaas-sih.. puunyaa iii-i-ibu, Nur.."
Terdengar suara nenek parau, patah-patah..

Sejenak Nura kaget. Terdiam. Tapi kemudian nenek lunglai. Nyawa sudah terlepas dari badan. Nurapun menangis histeris...

Selasa, 02 September 2008

"Suatu Hari Yang Indah" - part 1


(Ini adalah cerita dalam FTV yang aku mainkan, yang kan tayang di Indosiar (8/09/08) jam 9 malam). Dalam cerita ini aku berperan sebagai Nura anak dari Ratna (diperankan oleh Rieke Dyah Pitaloka).


Ratna (yang sudah hamil tua, perutnya membuncit) duduk di kursi terdakwa, tertunduk pasrah. Airmatanya menitik, saat terdengar putusan hakim yang menjatuhkan hukuman padanya selama enam belas tahun penjara, disertai ketukan palu.

Suasana sidang menjadi ribut dengan teriakan2an keluarga korban yang tidak puas atas putusan hakim.

Aida (ibu korban) berteriak2 penuh kemarahan.
Aida menuding-nudig Ratna dengan telunjuknya, matanya melotot dan berusaha maju untuk menjangkau Ratna.

Ratna dilindungi para petugas dari amukan Aida.
Ratna yang dikawal keluar ruang sidang terus menunduk.
Menggigit bibirnya, galau.
Ratna di bawa petugas menuju mobil polisi.

Sementara itu, Aida berusaha terus mengejar Ratna sambil teriak-teriak dengan wajah garang. Namun berhasil ditahan oleh Irawan dan keluarganya yang lain.
Aida yang tidak puas dengan putusan hakim, terus meneriaki Ratna.
Ia meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri dari pegangan Irawan.

Irawan terkejut ketika Aida terlepas dari tangannya.
Dengan sekonyong-konyong Aida lari menuju Ratna, lalu menjambak rambutnya dengan penuh kemarahan.
Ratna pasrah tanpa pembelaan sama sekali.
Untungnya dengan cepat petugas berhasil memisahkan mereka.
Lalu Ratna dibawa petugas naik ke mobil tahanan...

Aida yang masih belum puas berteriak dengan lantang,
"Sampai kapan pun, hidupmu gak akan pernah tenaaaang!!!"
Lalu Aidapun menumpahkan tangisnya dalam pelukan Irawan (suaminya).


Di depan pintu gerbang penjara, Ratna menatap langit (seperti ingin menyaksikan langit kebebasan yang terakhir) sambil mengelus perutnya yang buncit. Kemudian masuk, dan gerbangpun ditutup...

Senin, 01 September 2008

Photo2 aach....!!!

Photo2 ini diambil di Global TV (25/08/08).
Sebelum tampil, photo2 dulu aaacchh....!!!








Puaaassss...!


Tidak sia2 perjuanganku selama ini...
Dari kelas 3 SD jemariku sudah mulai belajar menari (les piano).
Tiap pulang sekolah, YAMAHA MUSIC SCHOOL menjadi rumah kedua yang kerap kali aku singgahi.

Kebetulan aku juga memang cinta mati sama alat musik yang satu ini, jadi belajarnya pun semangat!

Kini rasanya puaaaassss....banget!!!
Setelah kemaren aku berhasil membuktikannya tampil di Global TV (16/08/08) bersama Mike Idol dalam acara AK & I, yaitu suatu acara yang mengupas tentang konsernya Alicia Keys di jakarta (31/08/08).

Setelah itu kesempatan kedua kembali aku mendapat tawaran untuk mengiringi suaranya Rio Febrian dan Hedy Yunus dalam acara "Perjalanan Cinta Yovi Widyanto" tgl. 26 Agustus kemaren di Global TV.

Meskipun begitu, hingga kini aku masih setia hadir di YAMAHA MUSIC SCHOOL...

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa



Bulan Suci Ramadhan,
Bulan yang penuh berkah dan ampunan...
Mari kita isi bulan puasa ini dengan hal2 positif yang lebih bermakna..


Selamat menunaikan ibadah puasa,
Mohon Maaf Lahir dan Bathin..



Terimakasih, buat yang sudah kirim gambar ini...
saya suka :)